Friday, June 27, 2014

Bagaimana Meminimalisir Kerugian Franchise

Saat ditanya bisnis apa yang ingin dikerjakan, banyak orang menjawab bisnis franchise. Ya, membeli franchise dinilai sebagai suatu aset dan investasi yang menguntungkan. Bahkan waktu untuk balik modal pun tidak lama. Banyak cerita dari pengusaha muda yang membeli franchise dan akhirnya sukses mendulang banyak rejeki. Kelebihan lain dari franchise, resiko minim, barang dan alat sudah disediakan. Kita tinggal memasarkannya.

Dalam faktanya, ternyata bisnis franchise mempunyai banyak faktor resiko tak terduga. Hingga ada seorang pengusaha yang mencoba membeli 50 lebih jenis franchise dari makanan, bimbingan belajar, dan pengobatan pun akhirnya gagal. Berdasarkan data dilapangan, yang benar-benar berhasil menjalankan bisnis franchise sekitar 65%, sementara yang 35% mengalami kegagalan dan kerugian. Data tersebut berbanding terbalik dengan anggapan orang yang mengatakan bahwa franchise itu mudah dan resikonya sedikit,
Praktisi bisnis terkenal, Rhenald Kasali menjelaskan ada beberapa tips untuk meminimalisir kerugian dari franchise,

1.    Pemilihan Jenis Bisnis Franchise

Saat memilih bisnis franchise, pastikan bahwa pemilik hak dagang atau franchisor tersebut telah menjalankan produk usahanya minimal 6 tahun lebih. Karena dengan pengalaman selama itu, bisa dibuat kesimpulan bahwa bisnis usahanya memang berprospek dan diminati oleh orang. Sehingga sebagai franchisee/peminjam hak dagang kita berani menjalin kerjasama dengan franchisor. Apalagi dijaman sekarang dimana jenis franchise hampir mencapai ribuan, persaingannya pun semakin berat.

2.    Pemberian SOP dan SDM Yang Baik

Seringkali sebagai franchisor hanya memberikan dasar-dasar training dan tidak dimaintance dengan bagus. Akibatnya kualitas franchisee berbeda dengan franchisor. Contoh sederhananya bisnis minuman franchise. Bila sang pemilik hak dagang tidak melakukan pelatihan kepada peminjam hak dagangnya, maka kualitas dan citarasa minuman itu akan berkurang. Karena nantinya kualitas produk akan berpengaruh terhadap jumlah penjualan.

3.    Support Penuh Kepada Franchisee

Beberapa franchisor ada yang tidak mempunyai support sistem yang bagus, sehingga para franchisee akan kebingungan disaat memiliki satu masalah. Bila ingin sukses, franchisor wajib memberikan support penuh kepada franchisee supaya bisnis yang dijalankan dicabang berhasil, walaupun jaraknya jauh dan terpencil.

4.    Memiliki Dana Operasional Cadangan

Yang suka dilupakan dilapangan yakni saat franchisee tidak memiliki dana operasional cukup. Hal ini berakibat kepada kemajuan usaha, dan penjualan produk dapat mengalami stagnansi. Kebanyakan franchisee hanya mengandalkan kebutuhan dana dari sang pemilik hak dagang (franchisor). Mereka tidak memikirkan jika suatu saat ada trouble, masalah mendadak yang harus diselesaikan, dan tidak ada dana untuk menanganinya. Untuk itu, selayaknya franchisee mempunyai dana operasional cadangan untuk kebutuhan yang tidak terduga.

No comments:

Post a Comment